QNAP menghadirkan solusi High Availability (HA) yang memungkinkan dua unit NAS dihubungkan melalui jaringan untuk membentuk sebuah klaster virtual. Bila satu unit NAS mengalami gangguan layanan, sistem HA dapat melakukan failover otomatis dan mengembalikan layanan dengan cepat.
Persiapan & Pengaturan
-
Kedua unit NAS harus memiliki model dan spesifikasi hardware yang identik — dalam artikel ini menggunakan dua unit QNAP TVS‑h474 dan enam hard-disk TOSHIBA N300 6 TB.
-
Harus menggunakan sistem operasi QTS hero versi 5.3 (atau lebih tinggi) dan aplikasi High Availability dari App Center.
-
Koneksi jaringan: kedua NAS terhubung ke switch yang sama, plus satu kabel langsung antar-NAS sebagai “Heartbeat link” untuk sinkronisasi real time.
Uji Coba Skenario Failover
Beberapa skenario diuji untuk melihat seberapa cepat sistem HA merespons ketika terjadi gangguan:
-
Pemutusan kabel jaringan pada node aktif
Ketika kabel jaringan unit aktif dicabut, sistem HA mendeteksi dan melakukan failover ke node pasif dalam waktu 89 detik.
Setelah kabel kembali dipasang, proses kembali ke posisi semula selesai dalam ~74 detik. -
Pemutusan kabel jaringan pada node pasif
Ketika kabel unit pasif dicabut, layanan tetap bisa dilanjutkan dan failover tercatat selesai dalam ~82 detik. -
Pemutusan kabel “Heartbeat link” antar-NAS
Jika link sinkronisasi antar-NAS yang bermasalah, dampaknya jauh lebih kecil — bahkan pada aktivitas streaming atau transfer file SMB, pengguna hampir tidak merasakan gangguan.Manfaat Utama
-
Saat transfer file menggunakan protokol SMB, apabila unit aktif tiba-tiba offline, proses transfer hanya terhenti sementara, kemudian dilanjutkan otomatis lewat node pasif dalam waktu kurang dari 90 detik — tanpa harus memulai ulang.
-
Untuk skenario bisnis kecil hingga menengah atau studio yang membutuhkan pemulihan cepat namun tidak ingin downtime panjang, solusi HA aktif-pasif dari QNAP adalah pilihan yang ekonomis dan efektif.
-
Untuk kebutuhan yang lebih tinggi (misalnya zero-downtime), QNAP juga menyarankan opsi Network HA.
Catatan & Tips
-
Pastikan kedua NAS memiliki spesifikasi yang identik agar sinkronisasi berjalan dengan optimal.
-
Infrastruktur jaringan menjadi krusial: switch yang handal dan kabel yang tepat akan membantu failover terjadi dengan lancar.
-
Uji secara berkala kondisi failover (misalnya simulasi kabel dicabut) untuk memastikan sistem benar-benar siap ketika dibutuhkan.
-
Meski downtime sangat singkat (<90 detik), tetap jangan abaikan proses backup tradisional — HA membantu ketersediaan layanan, bukan pengganti backup data.
Tertarik dengan informasi tersebut kamu bisa lihat disini untuk informasi lebih lengkap QNAP High Availability
-
-
-
